About Me

Foto saya
Don't judge me by my cover, cz i can trick you.. :P

Jumat, 25 September 2009

- Kepribadian Ganda -

Yo . Lagi nyoba bkin post yang sedikit banyak berisi nih . hhe . berhubung ni blog gue jadi gue post tentang hal-hal yang menarik minat gue ajja ya ?? ok ok . :D

Sekarang gue lagi tertarik tuk ngebahas "Kepribadian Ganda" . Bahasa kerennya :
Multiple Personality Disorder yang kemudian menjadi Dissociative Identity Disorder (DID). dan bahasa yunaninya : Schizophrenia (schizo : splitting away) . Yaudah yuk d mulai ajj pembahasannya :) .


Sedikit info ajja , DID ini termasuk salah satu kelainan psikologis 'Dissociative bersaudara' yang memiliki karakteristik umum 'perubahan' identitas seseorang , memori , ataupun kesadaran . Dissociative bersaudara ini beranggotakan :
  1. Dissociative Amnesia : kelainan psikologis yang menyebabkan penderita tak dapat mengingat informasi tentang dirinya sendiri, biasanya terjadi setelah mengalami stressful. walau informasi itu bukannya hilang sama skali, tapi dia tidak bisa mengingatnya pada saat lagi amnesia. note: ini tidak sama dengan masalah 'pelupa' / 'pikun' yang biasa dialami orang2. penderita dissociative amnesia umumnya tidak mengenali keluarga atau teman, tapi masih mempunyai kemampuan berbicara, membaca, maupun kemampuan2 lain dulunya. amnesia ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampe beberapa tahun.
  2. Dissociative Fugue : penyakit 'lupa' yang lebih parah dari dissociative amnesia. penderita bukan hanya menjadi amnesia, tapi juga tiba2 meninggalkan rumah maupun pekerjaannya, dan kemudian 'membentuk' identitas baru. orang ini bisa aja mengambil nama baru, rumah baru, pekerjaan baru, bahkan kepribadian baru. penyakit ini biasanya terjadi setelah orang itu mengalami tekanan yang hebat, misalnya pertengkaran keluarga, kesulitan dalam pekerjaan, peperangan, atau musibah alam. biasanya penyakit ini bisa sembuh total, dan waktu penyembuhannya bisa sangat bervariasi. dan setelah sembuh, orang ini tidak ingat apa yang terjadi selama dia mengalami fugue .
  3. Depersonalization Disorder : di mana penderita 'mengubah' pandangan maupun pengalaman dirinya. jenis penyakit ini agak lain dengan penyakit dissociative di atas , karena depersonalization tidak mengalami gangguan dengan ingatan. penyebab umumnya adalah stress, dan penderita bisa tiba2 kehilangan kepribadiannya. mereka merasa seperti berada di luar badan, dan seakan2 memperhatikan diri mereka sendiri dari jauh. mereka bergerak seakan2 hilang kesadaran dengan realitas. gejala yang sama juga kadang terjadi di beberapa penyakit lain, seperti schizophrenia, panic attacks, posttraumatic stress disorder, maupun borderline personality disorder. penyakit ini biasanya bermula dari saat remaja, dan berlansung cukup lama. penyakit ini juga cukup sering terjadi bersamaan dengan disorder lainnya.
  4. Dan Dissociative Identity Disorder yang akan kita bahas .

Kepribadian ganda adalah suatu gangguan psikologis di mana penderita akan menciptakan dua atau lebih kepribadian dan kondisi emosi yang masing-masing memiliki persepsi dan interaksi berbeda terhadap lingkungannya .
Mereka yang memiliki kepribadian ganda tak bisa digolongkan sebagai orang gila . Mereka waras , prilaku kesehariannya normal , dan bisa jadi intelektual mereka tinggi . Mereka masih tau jika jatuh itu ke bawah dan api itu panas . Yang menjadikan mereka 'berbeda' adalah terdapat berbagai macam kepribadian di dalam satu tubuh , satu nama , dan satu latar belakang .

menurut DSM-IV, diagnosis yang benar untuk dissociative identity disorder (DID) adalah jika seseorang itu mempunya 2 ego yang berbeda (alter ego), di mana masing2 ego mempunyai perasaan, kelakuan, kepribadian yang exist secara independent - dan 'keluar' dalam waktu yang berlainan. biasanya ada 1 kepribadian utama, dan penyembuhan penyakit ini biasa dilakukan pada alter utama. pada umumnya, ada 2 - 4 alters pada saat seseorang ter-diagnosa, dan cukup sering ada alter2 lainnya lagi yang muncul pada saat treatment.

gangguan dalam ingatan juga biasa terjadi karena dari satu alter dengan alter lain tidak berhubungan; dalam arti, alter A tidak mempunyai ingatan alter B itu seperti apa, atau mungkin malah tidak tau tentang keberadaan alter B. keberadaan alter yang berbeda harus kronik (long lasting / berlangsung lama), dan menyebabkan gangguan dalam kehidupannya.

masing2 alter bisa cukup kompleks, dengan tingkah laku, ingatan, dan relationship yang tersendiri. biasanya kepribadian2 ini berbeda atau malah saling bertolak belakang. mereka bisa aja mempunyai pikiran sendiri, pake kacamata dengan degree yang berbeda, atau alergi terhadap hal yang berbeda. alter utama maupun yang subordinate masing2 sadar akan 'waktu yang hilang' (memory gap), malah kadang suara alter yang satu (A) bisa 'masuk' ke alter yang lain (B), walau alter itu (B) tidak tau/sadar asal suara itu dari siapa.

DID biasanya bermula dari saat kecil, tapi jarang ter-diagnosed sampe dewasa. penyakit ini jauh lebih rumit dibandingkan penyakit dissociative yang lain, dan kadang tidak bisa disembuhkan secara total. penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. cukup sering DID disertai penyakit lain, misalnya depression, borderline personality disorder, dan samatization disorder. penderita juga biasanya mengalami sakit kepala, substance abuse, fobia, halusinasi, percobaan bunuh diri, begitu juga dengan gejala dissociative lainnya seperti amnesia dan depersonalization.


asal usul DID (dissociative identity disorder)

ada 3 teori utama tentang DID. yang satu mengatakan bahwa DID bermula sejak kecil, akibat kekerasan fisik atau sexual yang parah (abuse). kekerasan ini menyebabkan terpisahnya dan terbentuknya alter sebagai pelarian dari trauma. tapi berhubung tidak semua orang yang mengalami kekerasan semasa kecil menderita DID, maka kemudian dikatakan bahwa mungkin ada hal lain yang hadir di antara mereka yang menderita DID. ada satu ide yang mengatakan bahwa tingginya hypnotizability (mudahnya-seseorang-dihipnotis; note, brarti orang itu mempunyai tingkat sugesti yang tinggi) mempermudah pembentukan alters melalui self-hypnotize. ide lain adalah, orang yang menderita DID sangat mudah / cenderung terlibat dalam fantasi.

teori lain menganggap DID sebagai perwujudan social role yang dipelajari . alter yang muncul saat dewasa, biasanya disebabkan oleh suggestion dari therapist. DID tidak dilihat sebagai 'penipuan' kesadaran dalam teori ini; masalahnya bukan di 'apakah DID ini real ato ngga', tapi dari segi seberapa terbentuk dan pemeliharaannya.

sebuah studi dilakukan setelah sebuah kasus di pengadilan pada tahun 80an tentang pembunuh berseri di california, yang dikenali sebagai Hillside Strangler. ( si tertuduh, Ken Bianchi, mengatakan bahwa dia tidak bersalah karena pengalami penyakit jiwa, dan dikatakan bahwa yang melakukan pembunuhan itu merupakan alternya, Steve. pembunuh ini gagal membuktikan bahwa dia menderita DID).

dalam studi tersebut, terlihat bahwa orang bisa membuat kepribadian baru, jika kondisi menuntut demikian. Spano mengatakan bahwa beberapa orang yang menunjukkan multi-kepribadian ini bisa aja mempunyai tingkat berfantasi yang tinggi dan selalu berkhayal bahwa mereka adalah orang lain, seperti Bianchi, dalam keadaan di mana suatu hal yang salah terjadi sehingga menyebabkan mereka berkelakuan seakan2 hal itu dilakukan oleh kepribadian lain. tapi ingat, studi ini hanya menggambarkan bahwa role-playing bisa aja terjadi (possible); bukan brarti penyebab multi-kepribadian adalah karena ini. lagipula, DID merupakan penyakit yang kompleks, dimana ada gejala2 lain seperti halusinasi, hilang ingatan, dan depersonalization. dalam studi role-playing, tidak ada satupun gejala2 ini yang hadir.

satu hal yang penting tentang teori2 ini adalah, apakah DID bener2 terbentuk sejak kecil karena kekerasan? ketika penderita DID memulai terapi, mereka biasanya tidak sadar akan keberadaan alter2nya. tapi seiring waktu terapi, alters muncul dan pasien melaporkan bahwa alternya memang bermula dari masa kecil. tapi, tidak ada bukti kuat tentang hal ini, lagipula self-report yang ngga meyakinkan tidak diterima. hal yang sama mengenai kekerasan fisik dan sexual: banyak kasus yang dilaporkan, tapi masih tidak meyakinkan.

akan tetapi ada satu studi lagi, yang memberikan data cukup jelas mengenai masa kecil dan kekerasan dalam kasus DID. dalam studi ini, yang mana dilakukan dalam waktu lebih dari dua dekade, 150 narapidana / pembunuh dipelajari secara mendetail. 14 kasus DID ditemukan. 12 dari 14 kasus menunjukkan bahwa gejala DID sudah ada jauh sebelum mereka dimasukkan ke penjara, 9 mengalami halusinasi pendengaran, 10 mengalami bayangan (yang mana merupakan laporan yang cukup umum di antara penderita DID). masing2 gejala juga diperkuat buktinya dengan at least 3 bukti luar (misalnya, interview dengan anggota keluarga, guru, staff di penjara). Selain itu, beberapa kasus menunjukkan beberapa gaya menulis yang sangat berbeda, jauh sebelum dimasukkan ke penjara.

dan hal penting lainnya dalam study ini adalah 11 kasus menunjukkan adanya kekerasan fisik dan sexual ketika masa kecil. hal ini diconfirm oleh sumber2 luar, dan bukti fisik yang nyata seperti tanda luka (scar), misalnya luka bakar dll. data2 ini cukup mendukung teori bahwa DID memang berasal dari masa kecil dan berhubungan dengan extreme stress.

Sulit untuk mengetahui apakah seseorang memiliki pribadi ganda atau tidak . Yang jelas selama mereka tak tertangkap melakukan perbuatan yang 'melenceng' seperti : ngoceh sendiri dan d sahut sendiri dengan gerakan-gerakan atau ekspresi-ekspresi berbeda sesuai dengan kepribadian kepribadian lain yang sedang 'aktif' , maka tak akan ada yang mengetahuinya .Bila kalian merasa punya prilaku yang berbeda untuk kondisi / lingkungan yang berbeda , bersiap-siaplah akan kemungkinan ini .

Beberapa hal yang mungkin dapat dijadikan penyebab seseorang memiliki pribadi ganda :
  1. Trauma tragis dalam hidupnya terutama di masa kanak-kanak (umumnya di usia 4 - 6 tahun) sehingga membuat pribadi yang sangat haus akan kasih sayang dan perhatian .
  2. Rasa kesepian yang sangat mendalam akan mendorong seseorang membuat pribadi yang akan menemaninya setiap saat .
  3. Lingkungan tempat ia dibesarkan membingungkan dan memubuatnya stress yang cukup ekstrim dan tekanan batin berkepanjangan .
  4. Depresi terus menerus tanpa sebab hingga akhirnya menciptakan karakter lain untuk bisa lari dari diri sendiri menjadi 'orang lain' yang lebih kuat dan tegar atau malah mendorongnya untuk bunuh diri .
  5. Keadaan keluarga . Misal , sifat ayah dan ibu yang 180 derajat bertolak belakang antara keduanya dan sifat-sifat itu menurun pada si anak .
  6. Hasil imajinasi yang semakin menjadi-jadi dan akhirnya out of control dari kepribadian utamanya sendiri .
Menurut Universitas kedokteran hanover di jerman Bermain game di Internet (game online) secara berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan dapat menyebabkan gangguan kepribadian ganda. Universitas tersebut memperlihatkan satu contoh pada seorang pasien wanita yang telah bermain games di Internet selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan menggunakan berbagai personalitas dari sejumlah tokoh berbeda.

”Selama waktu itu tokoh-tokoh rekaan secara lambat laun mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. Pasien tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri,” kata Bert de Wildt dari universitas itu, seperti dilaporkan DPA.Dalam psikoanalisa, para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi berkepribadian ganda.De Wildt selanjutnya menjelaskan bahwa bermain games dengan memainkan penokohan bukan satu-satunya penyebab gangguan itu, namun para pakar merasa yakin permainan itu dapat memicu kondisi itu dan dapat membuatnya terus berlangsung.Depresi dan kegelisahan dapat juga disebabkan permainan seperti ini, kata De Wildt.


Artikel d atas gw dapet dr internet . dari bbrapa forum dan blog lain yang nyajiin brita ttg Kepribadian Ganda . moga dapat bermanfaat bagi para Readers :D .

- Uyuy -

. Sobat .