" Pagi, Nathaann ... Kok sms aku semalem nggk di bales lagi sih ?? Kamu lagi sibuk ya belakangan ini ? "
Nathan menghela napasnya lalu menggeletakkan hapenya begitu saja di meja, yang kemudian langsung di sambar oleh Dito yang baru saja datang .
" Cieee ... Kok nggak di bales sih smsnyaa ... ?? ", goda Dito .
" Nggak penting .. Gue dah males ngeladeninnya .. Dia suka sama gue .. ", timpal Nathan datar .
" Emang kali ini siapa ? "
" Sheila, IPS-2 .. "
" Bukannya bersyukur lu banyak yang nemplok ama lu .. Pilih salah satu apa susahnya sih ?? Gak kasian apa sama para jomblo lain di sekolah kita yang udah mati-matian ngegebet cewek tapi selalu kandas di tengah jalan .. ? ", ceramah Dito .
" Gue belom mau pacaran, Dit ... Lebih tepatnya gue belom mau repot ngurusin cewek .. "
" Emang lo udah pernah ngurusin cewek .. ? "
" Belom "
" Trus gimana bisa lu tau kalo ngurusin cewek itu repot .. ? "
" Yaelah, Dit .. Apa gue harus minum air laut dulu biar gue yakin rasanya asin ?? Tanpa gue nyoba juga gue udah tau kali .. Lu liat ajja, mereka ajja sering kerepotan ngurus dirinya sendiri . Gimana kalo dia udah bergantung ama kita ? Kita kebagian repotnya juga, gan! ", terang Nathan sambil membangkitkan badannya dari posisi rebahannya .
Lalu Nathan menangkap sosok yang ia kenal di pintu masuk kelas . Seorang cewek sedang celingukan ke dalam kelas Nathan . Nathan memperhatikan cewek itu . Tak lama kemudian, cewek itu melangkah masuk ke kelas Nathan, menuju ke sebuah meja di tengah-tengah kelas . Lalu ia menunduk, melihat ke arah laci meja itu . Lalu ekspresi mukanya berubah senang, dan ia mengambil sesuatu dari dalam laci . Kemudian, cewek itu membungkukkan badannya berkali-kali ke arah meja itu . Cewek itu nyaris menabrak Nathan yang sudah ada di belakangnya saat ia membalikkan badan .
" Waaaaa ... ! ", jerit cewek itu .
" Yo, Ayana ... ", sapa Nathan .
" Ah, Nathan .. ! Sedang apa kau di sini ? ", balas Ayana setelah beberapa detik terdiam berusaha mengenali sosok di hadapannya itu .
" Ha ? Harusnya gue yang bertanya kea gitu .. Ini kelas gue sekarang .. ngapain lu di sini .. ?? Terakhir gue inget, kita nggak sekelas kan ? ", Nathan menyandar pada meja di sampingnya .
" Oh, kelas Nathan di sini ya .. Tadi Ayana ngambil barang yang ketinggalan .. Untungnya belum ilang .. "
" Barang apa ? ", tanya Nathan .
" Hape.. Hehehhe .. ", jawab Ayana dilengkapi dengan cengiran di wajahnya .
Seketika Nathan menganga membatu . Terkejut dengan jawaban dari Ayana, " Lu ini bodoh ya .. ? "
" Lebih tepatnya ceroboh .. Kemarin pas pelajaran terakhir Ayana ketiduran di sini .. Habisnya bosen banget .. Matematika .. Waktu bangun udah jam pulang , Ayana langsung buru-buru pulang .. Trus hape Ayana ketinggalan deh .. ", terang Ayana .
Nathan hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal . Lalu ia heran dengan sikap Ayana yang terus-terusan menatapnya, " Ada apa ? Ada yang nempel di muka gue ? "
" Nggak .. Baru pertama kali Ayana ngobrol ma Nathan sedeket ini .. Dan Ayana baru sadar .. Nathan punya mata yang indah, ya .. ", jawab Ayana cepat .
Mendengar itu, Nathan langsung salah tingkah . Dipalingkannya wajahnya dari Ayana sambil mendengus, " Apa-apaan itu .. Gombalan untuk cewek seperti itu nggk mempan untuk gue .. "
" Ayana nggk ngegombal, kok .. ", Ayana melihat jam tangannya, " Ayana balik ke kelas dulu ya, Nathan .. Ayana lupa belom ngerjain tugas Kimia untuk nanti dikumpulin .. hehehe ", Ayana hendak berbalik keluar kelas Nathan .
" Eh, tunggu .. ! Kelas lu di mana ? ", cegah Nathan .
" Di ruang bahasa .. "
" Mo gue anterin .. ? "
" Ha .. ? Kenapa harus dianterin .. ?? ", tanya Ayana bingung .
" Yaudah gue tarik lagi tawaran gue .. Dah, sana pergi .. "
Ayana langsung tertawa kecil mendengarnya , " Hhahahaha .. Apaan sih, dasar aneh .. Makasih ya .. Daaaahh .. ", Ayana langsung melesat keluar ruang matematika itu .
Nathan mengawasi Ayana sampai ia menghilang dari balik pintu . Lalu Dito menghampiri Nathan .
" Siapa tuh ? Belom pernah liat keanya gue .. ", tanya Dito .
" Ayana .. anak IPA-2 .. Baru pindah semester ini .. Satu ekskul sama gue .. "
" Gebetan lo ? "
Nathan langsung menempeleng kepala Dito dengan cepat , " Seenak jidat lu ngomong .. Gue gak bakal ngegebet cewek sepolos itu kali .. "
" Hahahha .. yakin .. ?? Tapi biasanya yang kayak gitu yang diam-diam masuk ke hati tau, Nath .. ", ujar Dito sambil cengegesan .
Nathan tak membalas lagi ocehan Dito dan kembali ke tempat duduknya sambil merebahkan kembali kepalanya di atas meja .
***
Kelas terakhir Ayana hari ini berada di ruang Lab Biologi . Kelas Ayana baru saja selesai melakukan praktikum . Dan Ayana sedang mencuci peralatan lab ketika Nathan melintas di depan lab yang sudah sepi itu dan masuk ke dalamnya .
" Yo , Ayana .. ", sapa Nathan .
Yang di sapa hanya terdiam heran melihat Nathan . Ayana merasa hari ini ia sering bertemu dengan Nathan .
" Belom pulang .. ? ", tanya Nathan basa-basi .
" Belum .. Mau ngebersihin alat-alat bekas praktikum dulu .. ", jawab Ayana sambil fokus kembali ke pekerjaan yang ia lakukan .
" Lho , itu mah biarin aja kali .. Kan ada petugas kebersihan lab .. "
" Iya Ayana tau .. Tapi kayaknya hari ini dia nggak masuk deh .. Jadi daripada numpukin kerjaannya dia, mending Ayana bersihin aja peralatannya sekarang .. Nggak banyak kok .. "
Nathan hanya terdiam sambil memperhatikan Ayana yang sedang membersihkan peralatan lab itu . Lalu ia meletakkan tasnya di meja lab dan berjalan mendekati Ayana .
" Dasar aneh .. ", ujar Nathan sambil menyusun peralatan yang telah bersih di cuci Ayana .
" He .. ? "
" Nggak . Bukan apa-apa .. Cepat selesaikan dan langsung pulang .. ", perintah Nathan .
Kurang lebih sepuluh menit mereka berada di ruangan lab itu . Setelah mereka membersihkan seluruh peralatan lab yang habis dipakai untuk praktikum dan menyusunnya kembali, mereka berjalan menuju kantin .
" Eh, gue belom punya nomer lo ya .. ? ", tanya Nathan .
" Ngg ... belom deh keanya .. "
" Minta dong "
" Eh .. ?? Untuk apa ? ", Ayana terkejut .
" Ya minta aja .. emg gak boleh ? Kalo gak boleh yaudah .. ", ujar Nathan sambil melengos mendahului Ayana .
" Eeeehh ! Bukan gituu ! Ya boleh lah, boleh ..", tukas Ayana sambil menarik tangan Nathan .
Nathan hanya nyengir melihat tingkah Ayana . Setelah mereka bertukar nomor hape , Ayana pamit diri untuk pulang .
" Ayana pulang duluan ya, Nathan .. ! "
" Iya . Hati-hati .. ", ujar Nathan sambil tersenyum .
Ayana terdiam beberapa detik . Kemudian ia tersenyum, " Iyaaa .. ! Makasih ya udah bantuin Ayana tadi .. ! Nathan baik, deh ! ", ujar Ayana riang . Lalu ia sedikit membungkukkan badannya dan berbalik untuk pulang .
Nathan tersenyum sambil memperhatikan Ayana sampai ia menghilang di tikungan lorong sekolah .
" Cewek unik .. ", ucapnya lebih kepada dirinya sendiri .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
I really appreciate if you dare to comment! x)